Wahai jiwaku,
Sesungguhnya kamu telah berjanji kepada Tuhanmu,
Setiap hari, disaat kamu berdiri dan membaca
"Hanya padaMu kami menyembah,
Dan hanya padaMu kami mohon pertolongan"
Wahai jiwaku,
Bukankah dalam munajat ini engkau telah berjanji,
Tidak akan berhamba kepada selain Allah,
Tidak akan meminta pertolongan selain kepadaNya,
Tidakkah engkau telah berjanji,
Untuk tetap berpegang teguh,
Kepada jalan yang lurus,
Yang terlepas dari kesulitan,
Dan liku-liku perjalanan,
Tidakkah engkau berjanji,
Untuk berpaling dari jalan orang-orang yang sesat,
Dan dimurkai Allah?
Kalau memang demikian,
Hati-hatilah wahai jiwaku,
Janganlah engkau langgar janjimu,
Setelah Dia engkau jadikan sebagai pengawasmu,
Janganlah engkau mundurdari jalan yang telah ditetapkan oleh Islam,
Setelah engkau jadikan Allah sebagai saksimu,
Hati-hatilah,
Jangan sampai engkau,
Mengikuti jalan orang-orang yang sesat,
Dan menyesatkan,
Setelah engkau jadikan Allah,
Sebagai penunjuk jalan,
Berhati-hatilah wahai jiwaku,
Janganlah engkau kafir,
Setelah engkau beriman,
Janganlah engkau tersesat,
Setelah engkau mendapat petunjuk,
Janganlah engkau menjadi orang yang fasik,
Setelah engkau menjadi orang yang berpegang teguh,
Jika engkau melanggar,
Maka akibatnya akan menimpa diri sendiri,
Jika engkau tersesat,
Maka kesesatan itu juga akan menimpa.
“petikan daripada buku Pelita Hati, Dalam Perjalanan Rohani”
huh, msti da sgkut ngn hg gak kn??? Lembut tol hati hg ni... sometimes it's good.
ReplyDeletelemah di hadapan Allah
ReplyDeleteBuku cadangan untuk dibaca: Nota Hati Seorang Lelaki oleh ust Pahrol Md Juoi. Gugusan kisah tarbiah seorang anak, suami, ayah dan da'i.. Subhanallah, amat membuka mata.
ReplyDeleteHati seorang lelaki..
Kekadang perlu sekeras waja..
Ada masanya mesti selembut sutera..
Ah, lelaki..
Jika jiwamu tulus kerana ILAHI..
Pasti lurus perananmu sebagai LELAKI!
nota kaki: buku ini memang benar mentadrib, memang benar ia kisah tarbiyyah.. Sesuai untuk lelaki dan wanita..