Dahulu aku dibelenggu kejahilan,
Menoreh dosa dalam detik nafas hari-hari,
Lama ku dengari, lama ku ketahui,
Ghairah untuk diabadi dalam diri,
Namun masih jua tidak bersua,
Akhirnya, telah hadir dalam hidupku,
Kemuliaan dan kekuatan islam,
Memberi makna pada perjalanan masa usia
Saat aku berduka,
Saat aku tertunduk gelisah merenung tanah,
Saat aku lupa mendongak ke langit,
Lalu, telah hadir dalam hidupku cahaya petunjuk,
Membantu menerangi jalan hidupku,
Tidak pernah malap,
Dari menyinari cahayanya saban hari,
Busuk dosa menyelubungi,
Menghamiskan diri dari wangian pahala,
Syukur telah hadir keharumanku,
Dengan kelembutan belaiannya,
Moga sentiasa menjadi penyenang,
Dari deria menusuk ke hati,
Telah hadir pemberian Allah,
Terkadang disyukuri, terkadang dilupai,
Saat digenggaman dihargai,
Dimanfaatkan pada sang diri dan alam,
Saat ia tiada lagi terasa dirindui,
Telah hadir dalam hidupku kecerdikan,
Mencelikkan mindaku,
Meneraju visi hidupku,
Menala umbang ambingku,
Menjadi melodi yang indah abadi,
Telah hadir pengetahuan tinggi,
Memiliki kefahaman mendalam,
Meneliti dan menerobos hatiku,
Pada hal yang sering terlupakan,
Pada kelalaian yang mengecam,
Dan apakah pada pengakhiran hidupku,
Firdaus yang menjadi medan tenangnya hati,
Sejuknya mata, lapangnya akal,
Bakal hadir suatu hari nanti?